Dua Faktor Marc Marquez Bisa Juara Dunia MotoGP 2022: Kepala Batu & Tak Suka Mengeluh
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, di gadang gadang kembali merengkuh titel juara dunia di MotoGP 2022 ini. Ada dua alasan yang mendasari mengapa pembalap Repsol Honda ini bisa meneruskan kiprah gemilangnya yang sempat mandeg akibat cedera. Sebagaimana yang diketahui, The Baby Alien mengukir sensasi sejak debut di kelas premier pada musim 2013.
Total, dia sudah membukukan 6 gelar juara dunia MotoGP. Namun ketika prestasi Marquez tengah membumbung tinggi, sekeitika harus menukik akibat kecelakaan highside pada awal musim MotoGP 2020. Dia absen satu musim full, plus melewatkan beberapa race pada MotoGP 2021.
Imbasnya, Marquez kehilangan gelar juara dunia selama dua musim beruntun. Tak sampai di situ, masalah lengan kanan dan diplopia menghantui rider pemilik nomor #93 ini. Namun bukan berarti asa bagi pria asal Cervera, Spanyol ini tertutup untuk kembali menjadi yang terbaik. Bahkan justru sebaliknya. Dia bisa meraih gelar juara dunia ke 7 di musim ini.
Ada dua alasan yang melandasi. pertama, Marquez adalah sosok yang bandel. Artinya, dia tetap menampilkan performa yang agresif kendati kondisi fisiknya belum prima 100 persen. "Nge push habis habisan dan melakukan balapan agresif merupakan DNA pembawaan saya," terang Marquez, seperti yang dikutip dari laman Tuttomotoriweb . Repsol Honda sejak awal menjelaskan bahwa target musim ini ialah menemukan feel dan adaptasi bagi Marquez. Kondisi ridernya itu menjadi yang paling utama.
Namun Marquez memanglah sosok yang bandel. Dia tetap tampil hingga limit setiap kali race guna memberikan hasil yang terbaik. Alasan kedua ialah The Baby Alien bukanlah tipikal pembalap yang suka mengumbar borok timnya. Sikap ini jarang sekali ditemukan pada semua pembalap.
Hal itu terbukti pada MotoGP Amerika lalu di mana RC213V mengalami masalah saat start. Alih alih mengkambing hitamkan timnya, Marquez memilih bungkam dan enggan memberikan komentar soal masalah motornya kala itu. "Maaf, karena saya tidak bisa mengatakan apa yang terjadi di atas motor. Saya tidak tahu apakah Honda akan mengatakannya, tapi saya tidak bisa."
Alasan terakhir ini menjadikan Marquez sangat dikagumi baik di tim maupun oleh rival lainnya. Layak ditunggu bagaimana Marc Marquez mengulang suksesnya di kelas premier. Meski demikian, jalan terjal sudah menanti Marquez untuk menjadi yang terbaik, mengingat Bastainini, Quartararo hingga Alex Rins menjadi lawan yang harus dia kalahkan.