ABB Dorong Digitalisasi Lewat IoT di Industri Manufaktur
Perusahaan penyedia solusi digital manufaktur ABB memperkuat kontribusinya pada sektor industri di Indonesia melalui otomasi, hingga berbagai produk yang terspesifikasi untuk industri melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan internet. Solusi yang ditawarkan berfokus pada optimasi berbagai proses produksi, pengurangan biaya, dan penciptaan ekosistem yang mendukung berbagai pabrik dan perusahaan dalam mewujudkan proses otomasi sepenuhnya. Ganesh Kamath, Manager Divisi Lokal – ABB Process Industries mengatakan, perusahaannya berfokus pada solusi digital inovatif yang mudah diaplikasikan oleh perusahaan di berbagai lapisan sehingga mendukung kolaborasi perusahaan di berbagai tingkat.
Dengan analitik berbasis AI yang dapat diakses secara real time, teknologi di ABB juga memungkinkan perusahaan lebih tanggap dalam memprediksi tren apa yang akan terjadi, sehingga efisiensi energi dapat tercapai, sekaligus mengantisipasi terjadinya potensi kerugian. "Faktor faktor ini berkontribusi terhadap biaya operasi yang lebih rendah, dengan kemampuan untuk melakukan pemeliharaan prediktif berbasis data yang memungkinkan pencegahan kerusakan di seluruh sistem – sebuah solusi yang sebelumnya dianggap tidak mungkin di sektor manufaktur sebelum munculnya IoT dan berbagai teknologi mutakhir," ujar Ganesh Kamath, Sabtu (23/4/2022). Dengan memanfaatkan robot, mesin, kamera, dan peralatan lain yang berbasis data memungkinkan perusahaan manufaktur untuk secara langsung melakukan produksi atas berbagai ide yang bermunculan.
Ganesh menjelaskan, dengan penggabungan yang mulus di antara teknik, operasional, dan sistem bisnis, pelaku manufaktur dapat mencapai target produksi dan memenuhi permintaan pasar dengan mudah. Dia menjelaskan, solusi digital ABB dapat disesuikan untuk menjawab berbagai fokus dan tantangan pelanggan di berbagai sektor industri. Misalnya, Manufacturing Execution System (MES) untuk pulp dan kertas mampu mempersingkat berbagai proses rantai pasokan yang rumit. Mulai dari penanganan pemesanan, perancangan awal, pelacakan produksi, pengelolaan gudang, pengiriman, hingga penerbitan faktur dan pengurusan pelayanan pelanggan.
Otomasi MES yang praktis di seluruh sistem ini memungkinkan operasi otomatis yang efisien dan bebas dari kesalahan. Di industri makanan dan minuman (F&B), Manufacturing Operations Management (MOM) dari ABB dihadirkan untuk memberikan visibilitas dan wawasan kepada para pemilik atau manajer bisnis, sehingga mereka dapat mengambil tindakan yang tepat dalam meningkatkan produktivitas, kualitas, dan kepatuhan. ABB saat ini juga mulai mengimplementasikan augmented reality (AR) untuk meningkatkan solusi pengetahuan sehingga pelanggan dapat lebih akurat dalam mengambil keputusan, dan di saat bersamaan, terjamin keamanannya.
Perusahaan ini juga baru saja mengaplikasikan solusi AR di Spanyol yang terdiri dari audio, video, dan pengiriman dokumen dengan live annotations untuk factory acceptance testing (FAT) yang dilakukan secara remote selama pandemi. Proses ini sukses meningkatkan cycloconverter di sebuah pabrik baja, bahkan tanpa melibatkan kehadiran tim ABB secara langsung.